Monday, January 12, 2009

angka satu

Atmonadi____________________________Risalah Tauhid : Prima Kausa (1)
Bab 1. Angka Satu



Dalam suatu kesempatan ujian masuk perguruan sekitar 22 tahun yang lalu, saya dihadapkan pada suatu soal pilihan berganda yang nyleneh yang intinya berapakah 2+2? Ada beberapa jawaban disitu, dua diantaranya adalah 4 dan jawaban yang satunya adalah “Tidak Tahu”. Entah kenapa saya menjawab “Tidak Tahu” dan ternyata memang benar bahwa jawabannya adalah “Tidak Tahu”.

Kok bisa begitu? Ternyata memang pertanyaan itu sangat menjebak logika kita. Khususnya kalau kita semata-mata cuma sekedar menyandarkan pengertian angka-angka dalam satuan desimal 1,2,3,4,5,6,7,8,9,0 atau puluhan. Ternyata apa yang kita sebut sebagai puluhan tak lebih dari suatu konsensus kita bersama untuk menyatakan suatu gagasan angka tambah, kurang, kali, bagi dan gabung dengan batasan maksimum 10 satuan (termasuk 0). Artinya jawaban 2+2 menjadi “Tidak Tahu” karena tidak disebutkan dalam soal tersebut sistem satuan bilangan apa yang dijadikan acuan atau referensi.

Gagasan dasar soal yang saya ilustrasikan diatas sebenarnya sangat mendasar yaitu apapun yang kita sebut bilangan sepertinya hanya sekedar sesuatu kaidah yang disepakati. Sehingga tidak bersifat absolut, namun bersifat relatif. Dalam hal angka, maka angka boleh dikatakan lebih absolut dibandingkan dengan huruf dan bahasa yang beraneka ragam digunakan di seluruh dunia. Bahasa angka nyaris seragam digunakan di seluruh penjuru dunia. Dalam arti tidak ada satu negarapun yang menolak sistem desimal atau puluhan sebagai dasar perhitungannya. Meskipun demikian, sistem desimal masih bersifat relatif. Lantas apakah ada bilangan yang absolut? Jawaban itu muncul kemudian ketika teknologi elektronik atau dijital mengusulkan suatu gagasan satuan bilangan baru yang sangat mendasar yaitu bilangan berdasarkan satuan angka 2 atau
Risalah Tauhid : Prima Kausa (1)__________________________________ 1


Atmonadi____________________________Risalah Tauhid : Prima Kausa (1)
biner. Maka angka 2 pun ketika diterjemahkan dengan satuan biner atau 2-an kemudian menjadi 10 (2/2=1 sisa 0 sehingga diperoleh dalam satuan biner angka desimal 2 sama dengan 10). Keunggulan biner ternyata sangat mendasar karena dengan kode biner ini sinyal-sinyal elektrik 0 atau 1 menyatakan suatu kondisi logis “off” atau “on”. Pada akhirnya seluruh informasi dan pengetahuan manusia yang didijitalkan pun cuma sekedar rangkaian 010101 semata.

1.1 Tauhid dan Era Dijital


Bilangan biner inilah yang kemudian diterjemahkan menjadi lebih universal, sangat ruhaniah, dan barangkali Von Neuman yang menjadi bapak komputasi numerik yang melahirkan cara-cara simbolis matematis era dijital memperoleh gagasan dari pengertian ruhaniah agama-agama Timur tentang kaidah Tauhid Nol dan Satu, sebagai kaidah paling dasar yang menauhidkan Tuhan Yang Maha Esa. 0 dan 1 adalah Tiada Tuhan Selain Yang Satu yang dalam agama Islam menjadi “Laa Ilaaha Ilallaah”. Tanpa kita sadari, sebenarnya ateisme sudah rontok dengan lahirnya era dijital dan menjadi ideologi yang kuno dan basi karena ilmu pengetahuan modern lahir berdasarkan Tauhid yaitu 01.

Kalau kita lihat kenyataan saat ini semua pengetahuan manusia yang didijitalkan maka semuanya akan melulu kombinasi 10101010 yang tak lebih dari pernyataan bahwa semua ilmu pengetahuan adalah ilmu pengetahuan Allah Yang Maha Esa. Ketika Anda melihat televisi, mendengarkan radio, berselancar di internet, melihat situs porno, mengetikkan e-mail, menulis artikel, atau apapun aktivitas yang Anda lakukan dengan perangkat elektronik maka semua itu tak lebih dari sinyal-sinyal 10101010. Dalam kenyataan yang lebih mengejutkan, tubuh kita dan otak kitapun tak lebih dari biokomputer yang menguraikan semua tangkapan sistem inderawi kita dalam kode-kode biner 101010 dari semua informasi dan pengetahuan yang kita ekstrak melalui cahaya yang tertangkap sinyalnya dari sekeliling kita. Apakah indera itu mata, telinga, hidung, kulit ataupun perasaan kita, semua itu tak lebih dari kode-kode biner atau suatu penauhidan atas Allah Yang Maha Esa.
Risalah Tauhid : Prima Kausa (1)__________________________________ 2


Atmonadi____________________________Risalah Tauhid : Prima Kausa (1)

Kalau saja filsafat materialisme-ateis me tidak memperkosa kaidah-kaidah ilmu pengetahuan, sehingga saat ini umumnya orang mengira ilmu pengetahuan bisa berjalan tanpa Tuhan, maka realitas angka sebagai suatu simbolisme ruhaniah dapat dengan mudah dicerna banyak orang. Dalam satuan biner kita melihat hakikat dari semua ilmu pengetahuan yang dengan komputerisasi cuma sekedar angka –angka yang menauhidkan Tuhan Yang Maha Esa.

1.2 Bilangan Prima

Dalam satuan desimal, angka-angka misterius yang unik terlahir sebagai bilangan Prima, yaitu yang tak bisa habis dibagi kecuali oleh dirinya sendiri. Yang menarik, suatu konsensus sudah dicapai bahwa angka 1 bukanlah disebut bilangan prima. Jadi, angka 1 sangat unik yang secara tidak langsung inipun tanpa disadari banyak orang menjadi pernyataan tauhid juga. Dalam satuan desimal, bilangan prima adalah angka 2,3,5,7,11,13,17,19,23 dst. yang jumlahnya sejauh ini tidak berhingga.

Sejauh ini berbagai pengetahuan praktis yang berhubungan dengan teknologi elektronik dikembangkan dengan keunikan bilangan prima ini, misalnya teknologi keamanan komputer dan identifikasi lainnya y ang memerlukan keunikan-keunikan. Bahkan, bagi umat Islam , bilangan prima sangat erat kaitannya dengan kitab suci al-Qur’an.

Inilah yang tersirat dalam beberapa hadis dan ayat al-Qur’an yang mengatakan Allah adalah ganjil, dan menyukai yang ganjil-ganjil. Demi fajar, dan malam yang sepuluh, dan yang genap dan yang ganjil, dan malam bila berlalu. (QS 89:1-4)

Risalah Tauhid : Prima Kausa (1)__________________________________ 3


Atmonadi____________________________Risalah Tauhid : Prima Kausa (1)
Maka dalam banyak kajian ilmiah al-Qur’an muncul satu cabang pengetahuan yang sebenarnya terkait dengan kodefikasi penomoran surat dan ayat, jumlah, dan bilangan lainnya yang disebut ‘Ijaz ‘Adadi. Bukan suatu kebetulan juga bahwa angka 5, 7, 11, 17, 19 dan beberapa angka lainnya nampaknya akrab dengan peribadahan Umat Islam. Bahkan dalam beberapa ayat diinformasikan hitungan satu demi satu bahwa,

Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu. (QS 72:28).

Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.(QS 21:92) Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.(23:52)

Dan yang secara jelas sebagai ungkapan tauhid adalah surat al-Ikhlas,

Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (QS 112:1)

Ketika saya mencoba melihat bilangan prima dan satuan biner (2), suatu pengertian mendasar muncul bahwa sebenarnya bilangan prima pun muncul dari angka 1. Maka semua bilangan baik dalam satuan apapun akan selalu berasal dari yang satu jua termasuk konsepsi penciptaan yang akan saya uraikan dari angka 1 ini dengan suatu landasan berdasarkan Tauhid dan kalimat Basmalah yang melimpahkan rahmat dan kasih sayang, kekuatan dan pertolongan Allah SWT yang tak pernah habis dibagi kecuali oleh diri-Nya Sendiri.
Risalah Tauhid : Prima Kausa (1)__________________________________ 4


Atmonadi____________________________Risalah Tauhid : Prima Kausa (1)

Qul Huwallahu Ahad, Allahu Shamad (QS 112:1-2)
Bismillahir Ar-Rahmaan Ar-Rahiim (Qs 27:30)

1.3 Ilmuwan Muslim Dalam Sejarah Matematika

Matematika dan bilangan atau angka-angka dalam sejarah perkembangan budaya dan sains (catatan: ketika saya menyinggung sains maka yang saya maksud adalah kapabilitas manusia untuk selaras dengan kehendak Allah SWT yaitu memahami sunnatullah baik dalam pengertian fisis maupun metafisis, jasmani maupun ruhani sebagai syarat mendasar untuk memahami hubungan yang harmonis antara diri sendiri, lingkungan dimana manusia hidup, alam semesta, dan Tuhannya) dari kalangan Islam bukanlah suatu hal yang asing. Bahkan, sejarah ilmu pengetahuan modern yang saat ini dikuasai negara-negara barat mengakui kontribusi ilmuwan muslim zaman dahulu pada pengetahuan modern di banyak bidang. Bahkan, sudah menjadi lazim bahwa antara ilmuwan dan sufi sangat erat berkaitan karena tidak jarang sufi adalah ilmuwan, dan demikian sebaliknya. Bahkan dalam telaahan sejarah, maka salah satu generasi sufi awal Jabir Ibn Hayyan adalah sufi awal yang menelurkan teori tasawuf.

Matematika memang telah lama “digaringkan” oleh sains modern yang bersandar pada filsafat materialisme-ateisme semata-mata hanya urusan kepemilikan atau jumlahan. Sehingga, dalam mengamati alam semesta kita tidak mengenal makna angka nol, satu, atau bilangan imajiner di dalam ilmu-ilmu eksakta, yang sebenarnya dulu pernah dikembangkan oleh generasi awal para ilmuwan-sufi Islam. Misalnya Jabir Ibn Hayyan (103-200 H/721-815 M) perintis kimia Islam, yang dikenal sebagai ahli kimia di istana Hârûn ar-Rasyîd, khususnya di kalangan tokoh puncak Abbasiyyah. Karya-karya penting Jâbir adalah The Hundred and Twelve Books , yang beberapa bagian dari karya ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin; dan The Books of the Balance,
Risalah Tauhid : Prima Kausa (1)__________________________________5


sumber : internet


Tips-membantu-agar-cepat-tidur

10-langkah-bijak-untuk-menjadi-bahagia

tips-berhenti-merokok

Tips-cega-bau-mulut-dengan-cara-sederhana

8-Tips-dan-trick-merawat-dan-menjaga-ponsel

tips-cerdik-ngatur-duit

melihat-aura-dengan-mata-telanjang

9-tokoh-sakti-dari-bangsa-jin

kiat-kiat-anti-miskin

angka-satu

se-Brapa-kayakah-Bill-Gates-itu

arti-nama-negara-atau-kota-didunia

arti-sebuah-nama

anda-bisa-jika-anda-berfikir-bisa

cerita-cerita-lucu

Teori-bingung-alam-semesta

do-you-know-what-does-your-dream-mean

mengenal-mekanisme-pertahanan-diri

agar-sukses-dikantor-baru

hati-hati-jebakan-asmara

bisa-kah-berhenti-merokok

10-penyakit-mental-manusia

10-penyakit-mental-manusia

mempelajari-karakter-cinta

Tentang-pemanasan-global

Tips-meredam-marah

tentang-rahasia-berciuman

koleksi-gambar-unik-dan-aneh

Tentang-petir

data pengunjung blog angga chen

Pharmacy Directory
Pharmacy Directory